Tentang SMP Negeri 2 Talun

SMP Negeri 2 Talun berdiri tahun 1998, diawali dengan 1 rombongan belajar. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pertama kali masih menumpang di SD Negeri 3 Sengare.
Barulah tahun 2000 SMP Negeri 2 Talun mulai menempati gedung baru berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19/V/1999 sebagai Unit Sekolah Baru (USB) bersama dengan beberapa sekolah yang lain.
Pada awalnya berdiri, SMP 2 Talun masih diampu oleh guru SMP Negeri 1 Talun dan beberapa guru kontrak (Ikhwan Susanto, Khomsah Rowiyani, Suprapti, Fitri Handoyo, dan Ratna).
Bulan Desember 2000, SMP Negeri 2 Talun mendapatkan droping 3 guru CPNS dan seorang Kepala Sekolah, Drs. Mas’oet, M.M. Kegiatan belajar mengajar kemudian pindah dan menempati gedung baru (yakni yang sekarang ditempati) pada 1 Februari 2001.
Gedung baru yang ditempati pada awalnya masih kosong, tanpa meja, kursi, papan tulis, dan sarana lainnya. Dengan keprihatinan yang ada, siswa pada awalnya belajar di lantai, beralaskan tikar dan dengan papan tulis yang dibeli dari kocek guru.
Setelah itu barulah ada droping peralatan dari pemerintah untuk penunjang KBM.
Dari tahun ke tahun berbagai pembenahan terus dilakukan, mulai dari penambahan ruangan kelas, buku-buku, peralatan laboratorium, hingga pengadaan peralatan keterampilan (mesin jahit) dan komputer.
Selain itu, jumlah pendaftar di sekolah yang terletak di dataran berbukit ini terus menunjukkan grafik peningkatan. Tahun 2001 sekolah ini untuk pertama kalinya mampu meluluskan siswanya.
Bulan Mei 2005 pimpinan sekolah pun mengalami pergantian. Kali ini penggantinya adalah Pramudarno, S.Pd. Para pengajar yang semula sangat minim juga mengalami penambahan.
Pada masa kepemimpinan Pramudarno, S.Pd. berbagai rehab ruang kelas dilakukan. Hal ini dilakukan karena kondisi bangunan yang tidak tahan cuaca (dingin) dan rayap yang menggerogoti bangunan (terutama yang berbahan kayu). Di samping itu pencanangan prestasi juga dilakukan. Dalam berbagai kegiatan, siswa SMP Negeri 2 Talun mulai unjuk gigi, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional, meskipun tidak terlalu menonjol.
Prestasi itu ditunjukkan dengan pencapaian hasil UN tahun 2006 (peringkat 9 kabupaten Pekalongan), juara 1 dan 3 lomba mengarang tingkat kabupaten (atas nama Maria Sriwanti dan Utik Arovita). Khusus untuk Utik Arovita karangannya mewakili kabupaten Pekalongan ikut lomba di tingkat provinsi. Di bidang Pramuka, dua siswanya tahun 2006 terpilih mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) mewakili Provinsi Jawa Tengah.
Mulai Maret 2008, pucuk pimpinan sekolah ini dipegang Mucikno, S.Pd. dan digantiakn 8 bulan kemudian oleh Fuad Dulkhirom, S.Pd. Kiprah sekolah ini diharapkan ke depannya kian membaik tentunya.

Laporan: Dwi Agus Indarti dan Zulmasri